Gunung Cikuray merupakan gunung
tertinggi di Garut. Tingginya tercatat 2.821 meter dari permukaan laut. Karena
ketinggiannya itulah, gunung ini sangat mudah dikenali dan dilihat dari
berbagai arah. Letaknya berada di selatan Kota Garut, tepatnya di antara
wilayah Cilawu dan Cikajang. Selain dikenal ketinggiannya, gunung ini juga
menjadi simbol kekayaan alam Garut.
Menurut para
ahli sejarah, Gunung Cikuray awalnya bernama Srimanganti. Di lereng gunung ini
pada zaman dulu terdapat mandala (pemukiman para pendeta), yang menjadi tujuan
untuk menuntut dan mengaji bermacam-macam ilmu. Mandala ini diberi nama Gunung
Larang Srimanganti. Di tempat inilah tradisi kerajaan Sunda dalam bidang
tulis-menulis berlangsung sampai abad ke-17. Banyak naskah Sunda kuno yang
ditulis saat itu dan menjadi obyek penelitian para ahli sejarah hingga
kini.Dilokasi Kampung Ciburuy ini diketemukan naskah-naskah berbahasa Sunda
Kuna yang ditulis di atas daun lontar dan nipah. Naskah-naskah itu saat ini tersimpan
di Kabuyutan Ciburuy, kampung ciburuy desa pamalayan bayongbong , Garut.
Selain itu, sejak abad ke-19 lereng Cikuray mulai
dibuka untuk lahan perkebunan teh. Salah satu perkebunan teh yang terkenal saat
itu adalah Perkebunan Waspada, yang berada di sekitar wilayah desa karya jaya
bayongbong garut. Perkebunan ini dikelola oleh Karel Frederik Holle (K.F.
Holle) yang dikenal juga sebagai penasihat pemerintah kolonial Belinda untuk
urusan masyarakat pribumi. Waspada menjadi terkenal karena Holle menjadikan
perkebunan ini sebagai tempat bereksperimnen yang menggabungkan bisnis dan
idealisme kebudayaan dengan tujuan memberdayakan masyarakat pribumi. Maka
lahirlah dari tempat ini berbagai inovasi di bidang kebudayaan dan pertanian,
di antaranya pembudidayaan ikan air tawar, peternakan domba garut, dan sistem
sengked untuk lahan pertanian
Tidak ada komentar